Jumat, 21 Mei 2010

AKHIR CERITA DI SEMESTER 5, FAKULTAS SENI DAN DESAIN, PENDIDIKAN SENI RUPA, UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

- Aaaagh.. Alhamdulillah Akhirnya Selesai juga Semua Ujian yang Ada Di semester 5, Mulai dari tugas praktek sampai teori. jujur dari sekian semester yang saya jalani mungkin semester ini yang paling berat, soalnya semua mata kuliah yang berkaitan dengan tanah semua ada disini, mulai dari Seni Patung, Seni Kriya ( Keramik ) Dll. mengolah tanah merupakan rutinitas sehari_hari selama semester ini. anda bisa bayangkan setiap hari mengolah tanah liat yang masih berbentuk bongkahan menjadi halus seperti tepung. aduh Ampun saya klo mengingat masa_masa sulit dan seberat itu. tugas pertama seni patung adalah membuat tangan, kedua kaki ( sebatas mata kaki ) dan yang paling berat dan banyak memeras otak ialah patung kepala ( Kepala sampai pundak ) karena sangat banyak membutuhkan tanah ( tanah liat ). 

Awalnya membuat patung sich menyenangkan, mungkin kali a' mengingat masa kecil kita yang dahulu yang sering main tanah sampai_sampai mama marah_marah klo Pakaian, kuku dan tangan kita jadi kotor, Hahahahaaa.. kata sebagian orang sich membuat patung itu adalah dosa ( baik itu Orang Awam Atau Pun Seniman ), dan saya pun menyakini hal itu, bahkan sudah jelas dikatakan dalam Al_Quran Dan hadist klo membuat Patung/berhala Hukum a Syirik, sedangkan yang saya ketahui syirik adalah dosa yang sangat besar ( menyekutukan Allah ) dan jika kita meninggal dunia kita akan disuruh meniupkan roh kepada patung/berhala yang telah kita buat selama berada didunia. oleh karena itu saya terkadang merasa bimbang dan dilema bila sedang membuat patung, tapi kata teman_teman ku yang juga kuliah di jurusan seni rupa biasa dan bahkan sering berkata klo kita mengerjakan sesuatu ( patung ) tergantung dari niat a. klo niat a bukan untuk di sembah atau menduakan Allah sich wajar dan sah_sah saja.. lain pula dengan keramik, waahh.. ini sich mengajar kita menjadi orang yang lembut, teliti dan ulet, hahahahaaa.. keramikkan harus dibuat dengan perasaan dan sentuhan yang halus, klo tidak yaa lihat ajh keramik a tidak bakalan jadi_jadi.. hahahahahaa.. memang betul apa yang dikatakan orang tentang seni, klo seni itu indah, seni itu lembut, dll, selain mata kuliah yang diatas masih ada lagi mata kuliah yang bikin pusing tujuh keliling, Diantara a Perencanaan Pembelajaran ( RPP, Silabus, KTSP, Dll ), Strategi Pembelajaran ( Metode, Sistim, media, Dll ), Desain Grafis ( Sablon ) Desain Grafis Kami Diajarkan Tentang Cara Menyablon dan cara membuatnya, Mulai Dari sablon kain, kertas sampai dengan membuat stiker. inilah seni meskipun tugas a susah, banyak bangat dan membutuhan Imajinasi yang tingkat tinggi tapi jalani saja dengan santai dan aku bangga menjadi anak SENI ( UNM Makassar ).

ARTI KEMENANGAN

Bagaimana tidak aku jatuh cinta kepada semesta yang begitu seiya sekata dengan harapanku. Mengiyakan doaku. Dan berkata, "engkau menang" padaku.

Di sisi lain duniaku. Aku tahu konsekuensi dari kemenangan ini. Ketika semua yang berdoa untukku menjadi kecewa. Ketika tak ada kata selamat yang terucap. Tapi setidaknya aku belajar untuk menang di bagian kecil sisi kalbu yang terus berisik untuk berdamai. Bergejolak dengan rupa warna dan suara yang hendak memaksaku belajar untuk merestuinya. Berdamai pada waktu hingga nyata kemenangan itu nampak pada semua penglihatan. Pada semua pikir yang sempat kecewa serta melihatku buram.

Iya sempat. Karena aku tahu ini sementara. Tersebab aku selalu percaya bahwa semesta selalu berpihak pada kebenaran. Meski tidak pada awalnya. Karena kemenangan adalah sebuah proses. Di mana ujian besar di depan selalu ada. Hingga sang petarung tetap teguh pada apa yang dibawanya sedari awal. Yang tetap dan menetaplah yang akan bertahan. Dan yang bertahan adalah pemenang. Bukan begitu, Sayang?


ARTI HAMBA

Untukmu yang bergelar hamba

Apapun keadaanmu saat ini bersyukurlah.

Jangan ingkari keadaanmu dan memaksa semua baik. Jika pun harus memaksa, usahalah dalam shalat dan sabarmu. Pinta dalam sujud di lima waktu yang wajib dan sujud di sepertiga malammu.

Jangan pernah keluhkan kisahmu pada siapapun sebelum engkau datang bersujud kepada-Nya. Dzat Yang Maha Tahu yang terbaik untukmu.

Rahasiakan peluh dan sakitmu. Segala suka dan dukamu. Jika pun ada yang tahu, jangan pernah tidak mengingat Allah lebih dulu dalam setiap kisah.

Berceritalah lebih banyak. Mengeluhlah jika harus mengeluh. Mengeluh pada-Nya. Allah selalu menantimu dalam doa dan pengharapanmu.

Usah jadikan manusia sandaran. Karena mereka hanyalah hamba sepertimu. Yang tak punya kuasa kecuali Allah mengizinkan. Jika mereka saja sama sepertimu, sesama hamba, maka buat apa menghabiskan peluh dan menyandarkan pengharapanmu padanya?

Cukup Allah tempatmu kembali.

Cukup Allah yang merajai pengharapanmu.

Cukup Allah, sebaik pelindung dan penolongmu.

Rabu, 19 Mei 2010

BENCI JADI CINTA

Disaat kehidupan penuh kebahagiaan, tiba-tiba dihempas oleh peristiwa yang mengejutkan. Kita kehilangan orang yang kita cintai atau kehilangan kedudukan, mungkin jabatan. Tanpa kita sadari kemudian kita mencari kambing hitam. Mencari seseorang yang patut kita persalahkan. Kebencian menjadi nyata. Kemarahan tak terelakkan. Dendam menjadi menguat dalam hati. Tapi pernah kita menyadari bahwa peristiwa itu sesungguhnya telah mengantarkan jiwa ke pintu gerbang kemuliaan. Dengan melalui berbagai penderitaan, ujian, kecemasan dan kesedihan sesungguhnya Allah telah meletakkan diri kita sebagai kekasihNya. Kekasih yang memahami makna cinta. Kita sebagi wujud wakil diriNya, penyebar cinta dan kasih sayang. Perwujudan dari sifat Rahman dan RahimNya. Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Kebencian pada dasarnya wujud manusiawi pada diri kita ketika kita sedang ditimpa ujian dan penderitaan karena kita memang merasa perlu mencari orang lain yang dipersalahkan. Membiarkan diri penuh kebencian di dalam hidup justru menambah penderitaan dengan derita. menyiram luka dengan air garam. Menambah perih dengan keperihan yang lebih dalam. Air mata menetes tanpa muara. Mengolah kebencian menjadi cinta, kita maknai bahwa setiap peristiwa apapun yang terjadi pada diri kita adalah sebagai perwujudan kita sebagai seorang Mukmin. Nabi Muhammad menyebutkan sebagai sesuatu yang menakjubkan pada diri seorang mukmin sebab peristiwa apapun yang terjadi pada dirinya semuanya terasa indah. Mendapatkan nikmat dirinya bersyukur, mendapatkan musibah dirinya bersabar. Sungguh menakjubkan keadaan seorang mukmin. Bila mendapatkan nikmat, ia bersyukur dan syukur itu baik baginya. Bila mendapatkan cobaan, ia bersabar dan sabar itu baik baginya. (HR. Muslim). Tidak ada kebencian. Tidak ada kemarahan. Tidak ada dendam karena seorang mukmin menyakini bahwa semua itu wujud kasih sayang Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Bila kita tahu semua itu adalah wujud kasih sayang Allah, lantas kenapa kita harus membenci makhluknya? Itulah cinta kita sebagai wujud kasih sayang Allah kepada diri kita.

CACIAN DIBALAS SENYUMAN

Malam belum begitu larut. Seorang istri menunggu suaminya pulang kerja. Membantu sang buah hati mengerjakan PR. Terdengar suara motor. Pertanda suaminya telah pulang. Disambut dengan penuh suka cita. Berebut menyambut kedatangannya. Wajahnya terlihat letih dan lelah. Sepanjang hari pekerjaan menumpuk. bukan senyuman yang didapat. Suami itu membentak istrinya. Istrinya membalas dengan senyuman. mencium tangan Sang Suami tercinta. 'Ayah, sudah saya siapkan air hangat untukmu,' kata Sang Istri. Suaminya bergegas mengambil handuk. Suaminya terheran. Bentakannya dibalas dengan senyuman. Setelah usai mandi dan sholat. Letih dan penat telah hilang. Suami menghampiri istrinya. Ditelinga membisikkan kata, 'Mah, maafin ayah ya..' Suami istri itu saling berpandangan. Anaknya memeluk ibundanya dari belakang. Terdengar suara tertawa riuh. Air mata itu mengalir. Terasa damai dihati. Ketika kita melakukan perbuatan baik tetapi dibalas dengan cacian, berarti kita telah memasuki gerbang maaf, ikhlas, cinta dan kasih sayang. Maka tersenyumlah sebab itu adalah anugerah yang terindah dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala karena Allah menempatkan diri kita pada derajat sebagai kekasihNya yang mampu mengolah kebencian menjadi kesejukan hati, mengolah cacian menjadi senyuman. Maka hidup ini terasa indah. Tersenyumlah! 'Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertaqwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan. (QS. an-Nahl : 128).