Kamis, 29 Agustus 2013

JARAK SURGA DAN NERAKA

Sekejap saja doaku mengurai menjadi realita. Ada rasa syukur juga rasa malu. Masih saja Allah memberiku keberuntungan sedangkan dosa masih saja terus mengalir. Masih saja Allah memberiku kecukupan padahal kufurku tidaklah fakir.

Diantara rentetan nikmat karena doa yang terijabah, tak jarang menyiratkan tanya "apakah nikmat ini sekedar hanya akan sampai di dunia ataukah akan berlanjut hingga ke surga?" Ku harap dia adalah yang kedua. Yang pertama, cukup membuatku malu. Dan yang awal serta akhir, ku harap Allah ridha untuk memandangku selalu.

Apapun dosaku, ku harap Allah senantiasa mengampuni. Jalan gelapku, semoga dituntun dalam cahaya. Karena aku takut silaunya dunia terikut hingga pembalasan. Hingga kelak berbalas silaunya cahaya api neraka. 

Jangan jauh ke neraka, berpikir bagaimana kelak pembaringanku di alam kubur pun enggan untuk aku pikir. Karena rasa syukur yang mungkin tak melampaui nikmat yang diberi. Karena amal yang aku kumpulkan mungkin tidaklah diterima. Sia-sia. Karena dosa dan maksiat yang aku anggap biasa tapi terus ku lakukan.

Maka untuk jiwaku yang sedang belajar menuju, ingatlah selalu. Dunia adalah tempat ujian. Baik dan buruknya masa yang harus kau hadapi, syukurilah ia selalu. Jangan pernah beranjak dari lima waktumu. Dan bersabarlah dari setiap waktu yang hendak Allah hadirkan.

SENI RUPA, SENI DAN DESAIN, UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

DESAIN PATUNG

PENJELASAN DESAIN

Berangkat dari budaya bugis Makassar di mana masyarakatnya terkenal sebagai pelaut yang ulung, bukan hanya itu perahu yang digunakan pun sangat terkenal sampai ke penjuru dunia, perahu itu dikenal dengan nama “ Pinisi “

Berangkat dari hal itu konsep dari patung ini adalah pinisi dengan gaya kontenporer, di mana tema patung ini Adalah fakultas seni dan desain ( FSD ). Yang kita tahu bahwa fakultas seni dan desain adalah fakultas termuda yang di miliki oleh universitas negeri Makassar jadi FSD dapat di ibaratkan sebagai perahu di tengah lautan luas, yaitu fakultas yang diharapkan mampu menjadi fasilitator dan sarana dalam ilmu pendidikan seni dimana mampu mencetak guru-guru yang professional dalam bidangnya yaitu seni. Di dalam perjalannya tidak menutup kemungkinan adanya hambatan atau halangan baik dari dalam maupun dari luar kampus, tetapi dengan semangat budaya bugis Makassar semua hal itu dapat teratasi.

ALAT DAN BAHAN
Alat :
· Tang
· Pembengkok besi
· Sekop
· Tandak
· Ember
· Sendok semen
· Amplas
Bahan :
· Besi
· Kawat
· Semen
· Batu bata
· Batu kerikil
· Pasir
· Dempul
· Cat
· Air
· Rang
· Koran bekas
· Plastisin (untuk pembuatan desain)

LANGKAH KERJA
1. Membuat desain awal menggunakan plastisin dan kawat
2. Membuat rangka awal dari besi dan kawat sebagai pengikat
3. Memasang rang pada rangka
4. Membuat cakar ayam
5. Memasukkan koran bekas pada rangka agar dapat menyerap air agar campuran cepat kering
6. Mengukur panjang dan lebar untuk bostek
7. Membuat bostek
8. Memasang cakar ayam pada bostek
9. Memasang rangka pada cakar ayam
10. Membuat campuran lalu dimasukkan pada rangka patung, setelah itu ditunggu sampai kering
11. Di plester
12. Di amplas hingga halus
13. Di dempul
14. Pengecetan

KESIMPULAN

Patung tersebut merupakan pelengkap dari tugas “patung II”, yang dikerjakan secara berkelompok yang berjumlahkan 10 orang. Dalam pengerjaan patung ini terdapat banyak kendala tapi disamping itu pula terdapat juga kemudahan yang dapat membantu kami dalam menyelesaikan tugas patung ini. Dalam pengerjaan patung ini memerlukan waktu yang cukup lama dan biaya yang tidak sedikit, tapi hal itu dapat kami atasi secara bersama-sama walaupun terkadang ada pemahaman yang berbeda.

Selasa, 27 Agustus 2013

TIPU DAYA DUNIA

Mereka bukan tidak memiliki apa yang dimiliki manusia kebanyakan. Mereka hanya tidak meminta balasan dari ketaatannya.

Mereka shalat, puasa, sedekah bukan untuk menambah harta dunia mereka. Semata dilakukan hanya bentuk syukurnya kepada Rabbi.

Mereka bukan miskin, mereka hanya tidak ingin mencari lebih banyak dari apa yang Rabbi telah berikan kepadanya. Karena bagi mereka, nafas dan segala yang ada pada mereka kini adalah harta yang tidak bisa tergantikan dengan rupiah yang sibuk kita cari.

Mereka bukan tidak mencari. Mereka tetap bergerak tapi dengan batasan agama yang sudah disyariatkan. Mereka paham mana halal dan haram. Mereka tahu, rezeki mereka akan datang dari mana pun tanpa harus membuat oranv lain layu dalam ketidaktaatan demi mendaoat sebuah posisi di tengah masyarakat.

Bukankah sesungguhnya harta yang sibuk dicari hanyalah tipu dunia yang banyak melenakan. Bahkan banyak manusia yang tertipu pada nafsu tersembunyinya. Mereka bergerak untuk bksa membantu banyak orang tapi sejatinya ia hanya ingin bisa dipandang demi sebuah nama di mata manusia tanpa mereka sadari. Tidak semuanya. Tapi jika hati manusia bisa dilihat, maka kau akan menemukan kebenaran ini.

Sudah, sudahilah. Nafsumu pada dunia yang tidak lama lagi semakin tinggi gejolak. Di mana waktu terus berjalan, sedang amal pun berjalan bukan ke surga.

Sudah, sudahilah .. sibuk meremehkan manusia manusia yang bersembunyi di balik taat. Yang tak banyak dikenal. Tidak terlihat harta yang mereka miliki. Mereka hanyalah manusia akhir zaman yang berbeda dari manusia akhir zaman sebenarnya. Mereka hanyalah manusia akhir zaman yang bergerak zuhud. Karena mereka yakin surga bukan dihuni oleh kebanyakan orang berharta banyak melainkan orang dengan amal yang diterima banyak.

Bukankah begitu?