Jumat, 21 Mei 2010
AKHIR CERITA DI SEMESTER 5, FAKULTAS SENI DAN DESAIN, PENDIDIKAN SENI RUPA, UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
ARTI KEMENANGAN
Bagaimana tidak aku jatuh cinta kepada semesta yang begitu seiya sekata dengan harapanku. Mengiyakan doaku. Dan berkata, "engkau menang" padaku.
Di sisi lain duniaku. Aku tahu konsekuensi dari kemenangan ini. Ketika semua yang berdoa untukku menjadi kecewa. Ketika tak ada kata selamat yang terucap. Tapi setidaknya aku belajar untuk menang di bagian kecil sisi kalbu yang terus berisik untuk berdamai. Bergejolak dengan rupa warna dan suara yang hendak memaksaku belajar untuk merestuinya. Berdamai pada waktu hingga nyata kemenangan itu nampak pada semua penglihatan. Pada semua pikir yang sempat kecewa serta melihatku buram.
Iya sempat. Karena aku tahu ini sementara. Tersebab aku selalu percaya bahwa semesta selalu berpihak pada kebenaran. Meski tidak pada awalnya. Karena kemenangan adalah sebuah proses. Di mana ujian besar di depan selalu ada. Hingga sang petarung tetap teguh pada apa yang dibawanya sedari awal. Yang tetap dan menetaplah yang akan bertahan. Dan yang bertahan adalah pemenang. Bukan begitu, Sayang?
ARTI HAMBA
Untukmu yang bergelar hamba
Apapun keadaanmu saat ini bersyukurlah.
Jangan ingkari keadaanmu dan memaksa semua baik. Jika pun harus memaksa, usahalah dalam shalat dan sabarmu. Pinta dalam sujud di lima waktu yang wajib dan sujud di sepertiga malammu.
Jangan pernah keluhkan kisahmu pada siapapun sebelum engkau datang bersujud kepada-Nya. Dzat Yang Maha Tahu yang terbaik untukmu.
Rahasiakan peluh dan sakitmu. Segala suka dan dukamu. Jika pun ada yang tahu, jangan pernah tidak mengingat Allah lebih dulu dalam setiap kisah.
Berceritalah lebih banyak. Mengeluhlah jika harus mengeluh. Mengeluh pada-Nya. Allah selalu menantimu dalam doa dan pengharapanmu.
Usah jadikan manusia sandaran. Karena mereka hanyalah hamba sepertimu. Yang tak punya kuasa kecuali Allah mengizinkan. Jika mereka saja sama sepertimu, sesama hamba, maka buat apa menghabiskan peluh dan menyandarkan pengharapanmu padanya?
Cukup Allah tempatmu kembali.
Cukup Allah yang merajai pengharapanmu.
Cukup Allah, sebaik pelindung dan penolongmu.