Sabtu, 28 November 2020
Kamis, 26 November 2020
Selasa, 24 November 2020
Senin, 23 November 2020
Sabtu, 21 November 2020
MURID MERDEKA, MERDEKA BELAJAR - GURU PENGGERAK
Bantu Siswa untuk :
·
Belajar sesuai dengan karakteristik dan kebutuhannya
·
Mengetahui manfaat pembelajaran bagi dia
·
Mengetahui bagaimana cara mempelajarinya
·
Mengetahui kompetensi apa yang akan dia capai
·
Memperkuat karakter diri
·
Mengukur kemampuan diri
Dengan
cara :
Memilih
aktivitas pembelajaran yang kontekstual, dekat dengan kehidupan anak, memperjelas
instruksi, merumuskan tujuan pembelajaran yang berorientasi pada Kompetensi, melakukan
asesmen diagnostik, teaching at the right
Berikan
Siswa kesempatan untuk :
·
Mencoba dengan caranya sendiri
·
Belajar dari pengalaman dan kesalahannya
·
Membuat rancangan/rencana belajar nya sendiri
·
Menetapkan target/tujuan yang ingin dicapai
Dengan cara :
Rancang
kegiatan pembelajaran yang memungkinkan siswa menyelesaikan aktivitas dengan berbagai
cara, bersabar untuk tidak segera mengakhiri pembelajaran dengan memberikan
jawaban dan menghentikan kepenasaranan siswa, memberikan umpan balik sesuai
dengan rancangan-rencana belajardan target/tujuan yang ingin dicapai.
Berikan
contoh teladan kepada siswa untuk menjadi :
·
Pembelajar sepanjang hayat
·
Kreatif
·
Gigih
·
Kolaboratif
Dengan cara :
Memperlihatkan semangat untuk terus belajar, berusaha dengan
sungguh-sungguh untuk mewujudkan ide kreatif, memperlihatkan kolaborasi dengan
rekan guru lainnya dalam melakukan tugas dll.
Jumat, 20 November 2020
1.3.a.6. REFLEKSI TERBIMBING - VISI GURU PENGGERAK
- Apa kesimpulan Anda tentang murid merdeka?
Saya berkesimpulan bahwasanya semua
kebaikan dalam diri seorang pembelajar sudah terdapat pada dirinya, seperti
mampu berinovasi, berpikir kritis, mandiri dan lain-lain. intinya, memberikan
potensi terbesar untuk murid guna berinovasi dan meningkatkan
kualitas pembelajaran secara mandiri.
- Apa ciri-ciri murid merdeka menurut Anda?
- Mampu berkolaborasi
- Mampu Menerapkan ide yang digagasnya
- Mampu berinovasi
- Memberikan bantuan kepada teman
yang kesulitan dalam belajar
- Berpikir Kritis
- Mandiri
- Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa
- Bagaimana mencapai visi murid merdeka di kelas Anda?
Dengan cara memberikan kebebasan
dalam menentukan gaya belajar yang mereka sukai dan minati, dengan cara
tersebut visi dari murid merdeka akan terwujudkan.
- Bagaimana paradigma inkuiri apresiatif dapat membantu Anda mencapai murid merdeka?
Inkuiri Apresiatif sejatinya sangat
membantu dalam perkembangan proses murid merdeka, seperti memberikan motivasi
di dalam kelas, memberikan dukungan dan semangat serta mengarahkan murid dengan
ketulusan hati tanpa paksaan, dan juga pengajar berusaha tahu cara
menempatkan diri di depan murid yang berbeda-beda sifatnya.
- Perilaku apa saja yang mencerminkan paradigma inkuiri apresiatif di kelas?
- Sopan Santun
- Bertutur kata baik
- Berpakaian rapi
Kamis, 19 November 2020
1.1..a.10. AKSI NYATA - PENERAPAN PEMIKIRAN KI HAJAR DEWANTARA DI KELAS DAN SEKOLAH
Menjadi pendengar yang baik yang lebih peka lagi dengan apa yang diinginkan peserta didik, yang kedua lebih memahami lagi karakter peserta didik baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan tempat tinggalnya.
Menjadi rapi dari sebelumnya baik berpakaian dan kebersihan diri, perbanyak senyum di depan peserta didik upaya ini dilakukan agar lebih mudah dalam menjalin komunikasi baik dengan peserta didik.
Lebih mematangkan lagi mental, moral, emosional, dan spiritual dari seorang pendidik agar mendapatkan peserta didik yang mempunyai karakter budi luhur dan apa yang seperti diinginkan bapak pendidikan Indonesia Ki Hajar Dewantara.
Rabu, 18 November 2020
1.3 INKUIRI APRESIATIF - VISI GURU PENGGERAK
Bapak/Ibu Calon Guru Penggerak sekalian,
Menjadikan sekolah sebagai rumah yang aman, nyaman dan
bermakna bagi murid sepertinya sudah menjadi hal yang umum diinginkan semua
pihak. Namun, dalam prakteknya, kalimat tersebut bukan kalimat yang mudah untuk
diwujudkan karena diperlukan perubahan yang mendasar dan upaya yang konsisten.
Menurut Evans (2001), untuk memastikan bahwa perubahan
terjadi secara mendasar dalam operasional sekolah, maka para pemimpin sekolah
hendaknya mulai dengan memahami dan mendorong perubahan budaya sekolah.
Walaupun sulit, reformasi budaya sekolah bukanlah hal
yang tidak mungkin. Untuk melakukannya diperlukan orang-orang yang bersedia
melawan arus naif tentang inovasi dan terbuka terhadap kenyataan yang bersifat
manusiawi.
Perubahan yang positif dan konstruktif di sekolah
biasanya membutuhkan waktu dan bersifat gradual. Oleh karena itu, sebagai
pemimpin, guru penggerak hendaknya terus berlatih mengelola diri sendiri sambil
terus berupaya menggerakkan orang lain yang berada di bawah pengaruhnya untuk
menjalani proses bersama-sama. Hal ini perlu dilakukan dengan niatan belajar
yang tulus demi mewujudkan visi sekolah.
Dalam pembelajaran kali ini,
kita akan mengeksplorasi paradigma yang disebut Inkuiri Apresiatif (IA). IA
dikenal sebagai pendekatan manajemen perubahan yang kolaboratif dan berbasis
kekuatan. Konsep IA ini pertama kali dikembangkan oleh David Cooperrider (Noble
& McGrath, 2016).
Dalam sebuah video di Youtube, Cooperrider menyatakan
bahwa pendekatan IA dapat membantu membebaskan potensi inovatif dan
kreativitas, serta menyatukan orang dengan cara yang tidak dapat
dilakukan oleh proses manajemen perubahan yang biasa.
IA menggunakan prinsip-prinsip utama psikologi positif
dan pendidikan positif. Pendekatan IA percaya bahwa setiap orang memiliki inti
positif yang dapat memberikan kontribusi pada keberhasilan. Inti positif ini
merupakan potensi dan aset organisasi. Dengan demikian, dalam implementasinya,
IA dimulai dengan menggali hal-hal positif, keberhasilan yang telah dicapai dan
kekuatan yang dimiliki organisasi, sebelum organisasi menapak pada tahap
selanjutnya dalam melakukan perencanaan perubahan.
Menurut Cooperrider, saat ini kita hidup pada zaman
yang membutuhkan mata yang dapat melihat dan mengungkap hal yang benar dan
baik. Mata yang mampu membukakan kemungkinan perbaikan dan
memberikan penghargaan. Bila organisasi lebih banyak membangun sisi
positif yang dimilikinya, maka kekuatan sumber daya manusia dalam organisasi
tersebut dipastikan akan meningkat dan kemudian organisasi akan berkembang
secara berkelanjutan.
Dalam video tersebut, Cooperider juga menceritakan
bahwa pendapatnya ini sejalan dengan pendapat Peter Drucker, seorang Begawan
dalam dunia kepemimpinan dan manajemen. Menurut Drucker, kepemimpinan dan manajemen
adalah keabadian. Oleh sebab itu seorang pemimpin bertugas menyelaraskan
kekuatan yang dimiliki organisasi. Caranya adalah dengan mengupayakan agar
kelemahan suatu sistem dalam organisasi menjadi tidak relevan, karena semua
aspek dalam organisasi fokus pada penyelarasan kekuatan, dengan satu tujuan
yaitu mengatasi kelemahan.
Di sekolah, pendekatan IA dapat dimulai dengan
mengidentifikasi hal baik yang telah ada di sekolah, mencari cara agar
bagaimana hal tersebut dapat dipertahankan, sehingga kelemahan, kekurangan dan
ketidak-adaan menjadi tidak relevan. Berpijak dari hal positif tersebut,
sekolah kemudian menyelaraskan hal positif atau kekuatan tersebut dengan
visi sekolah dan visi setiap individu dalam komunitas sekolah.
Selasa, 17 November 2020
Senin, 16 November 2020
EKSPLORASI KONSEP - MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK
Usai menyimak bacaan Inkuiri Apresiatif dan video BAGJA di atas, buatlah sebuah
kesimpulan sepanjang 200-400 kata. Kesimpulan tersebut akan Anda bawa ke forum
diskusi untuk dibagikan kepada rekan CGP lainnya.
Berikut ini adalah beberapa
pertanyaan pemandu untuk membantu Anda dalam membuat kesimpulan:
● Apa saja yang menurut Anda menjadi informasi utama dalam bacaan dan video
tersebut?
● Mengapa informasi tersebut diberikan pada Anda sekarang sebagai calon guru
penggerak?
● Informasi apa yang paling dapat membantu sebagai guru penggerak kelak?
● Hal kecil apa yang dapat Anda lakukan sekarang setelah memperoleh informasi
tersebut?
Menurut saya informasi yang terpenting dalam video
tersebut yakni reformasi budaya sekolah bukanlah hal yang tidak mungkin.
Untuk melakukannya diperlukan orang-orang yang bersedia melawan arus naif
tentang inovasi dan terbuka terhadap kenyataan yang bersifat manusiawi. Perubahan yang positif dan konstruktif di
sekolah biasanya membutuhkan waktu dan pendekatan. Di mana pendekatan IA
dapat membantu membebaskan potensi inovatif dan kreativitas, serta
menyatukan orang dengan cara yang tidak dapat dilakukan oleh proses manajemen
perubahan yang biasa. IA menggunakan prinsip-prinsip utama psikologi
positif dan pendidikan positif. Pendekatan IA percaya bahwa setiap orang
memiliki inti positif yang dapat memberikan kontribusi pada keberhasilan. Di sekolah, pendekatan IA dapat dimulai dengan mengidentifikasi hal baik
yang telah ada di sekolah, mencari cara agar bagaimana hal tersebut dapat
dipertahankan, sehingga kelemahan, kekurangan dan ketidak-adaan menjadi tidak
relevan. Berpijak dari hal positif tersebut, sekolah kemudian menyelaraskan hal
positif atau kekuatan tersebut dengan visi sekolah dan visi setiap
individu dalam komunitas sekolah.
Informasi ini sangat penting diberikan lebih awal guna
menjadi dasar pemikiran untuk berkolaborasi nantinya di komunitas sekolah. lagi
pula untuk memastikan bahwa
perubahan terjadi secara mendasar dalam operasional sekolah kedepannya, maka
para calon guru penggerak hendaknya mulai dengan memahami dan mendorong
perubahan budaya sekolah dengan menikuti kaidah IA yang telah dijabarkan
didalam video singkat sebelumnya.
Informasi yang paling membantu
calon guru penggerak kelak yakni prihal IA yang dimulai dengan menggali
hal-hal positif, keberhasilan yang telah dicapai dan kekuatan yang dimiliki
sekolah, sebelum menapak pada tahap selanjutnya dalam melakukan perencanaan
perubahan.
Hal kecil yang dapat saya lakukan dalam waktu dekat
ini terkait informasi yang telah saya dapatkan ialah menyelaraskan kekuatan visi yang dimiliki
sekolah. Caranya adalah dengan mengupayakan agar kelemahan suatu sistem dalam
sekolah menjadi relevan, karena semua aspek dalam sekolah fokus pada
penyelarasan kekuatan visi sebagai tujuan tanpa memperhatikan dan mengatasi
kelemahan yang akan timbul.
1.3.a.1 - MULAI DARI DIRI - VISI GURU PENGGERAK
Sebagai guru, kita memerlukan sebuah visi yang jelas
menggambarkan seperti apa layanan dan lingkungan pembelajaran yang perlu kita
berikan pada murid kita. Keyakinan kita atas visi itulah yang akan terus
membuat kita terpacu untuk melakukan peningkatan kualitas diri serta menguatkan
kolaborasi di lingkungan sekolah sehingga menjadi upaya perbaikan yang
berkesinambungan. Latihan di atas adalah bagian dari kegiatan menulis kreatif
yang berupaya membantu Anda dalam menyingkap visi apa yang sebetulnya selama
ini telah diyakini dan perlu terus diyakini demi kemaslahatan murid-murid.
Pada tahap ini, Anda akan ditantang untuk melengkapi kalimat rumpang
dalam paragraf berikut ini, Anda juga boleh menambahkan kalimat lain jika
diperlukan, sehingga tersusun sebuah paragraf utuh yang dapat menggambarkan
visi tentang sekolah yang Anda impikan secara pribadi. Sebuah sekolah yang
menumbuhkan murid merdeka. Selamat berkreasi!
1. Saya merindukan sebuah sekolah yang ...
Kreatif, berakhlak mulia, berwawasan
lingkungan dan teknologi
2. Sehingga, yang saya temukan di sekolah ini adalah kesungguhan mereka dalam ...
Menumbuhkan semangat berpikir
kritis, berinovasi, bertaqwa, dan mempunyai tingkat kesadaran lingkungan serta
mampu memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
3. Sekolah ini percaya bahwa belajar adalah ...
Belajar sejatinya adalah
berbagi, berbagi ilmu adalah sedekah.
4. Sekolah ini tidak mengizinkan ...
Sekolah tidak mengizinkan untuk
membeda-bedakan peserta didik.
5. Murid di sekolah ini sadar betul bahwa ...
Belajar merupakan hal yang
terpenting dimana pendidikan adalah kunci dari masa depan, Rajin dan berakhlak
adalah salah satu hasil dari prestasi.
6. Murid di sekolah ini sudah jenuh dengan ...
Jenuh dengan beban tugas yang
terlalu banyak.
7. Guru di sekolah ini tidak ragu untuk ...
Melakukan kolaborasi, melakukan hal
baru serta memanfaatkan teknologi yang ada.
8. Guru di sekolah ini paham bahwa ...
Paham bahwa tugasnya menjadi seorang
pengajar tidaklah mudah, penuh tanggung jawab oleh karena itu guru berharap
mempu memberikan yang terbaik untuk peserta didik, menjadi pendengar yang baik,
serta mampu menjadi role model untuk lingkungan sekolah maupun lingkungan
tempat tinggalnya.