1. Apa yang menarik dari proses dan hasil pemetaan tentang
sumber daya di daerah untuk sekolah Anda?
Yang menarik yakni saya bisa mengetahui apa yang kurang dan apa yang tidak bekerja secara maksimal dengan menggunakan pendekatan berbasis kekurangan atau masalah, disisi lain saya juga melihat pendekatan berbasis aset sangat kompleks, dimana hal tersebut merupakan cara praktis untuk menemukan dan mengenali hal positif yang ada di sekolah serta menjadi inspirasi dan menjadi kekuatan ataupun potensi yang positif.
2. Apakah pola pikir yang Anda pikirkan sebelum mempelajari modul ini? Apakah menggunakan pendekatan aset atau masalah?
Pola pikir sebelum mempelajari modul ini selalu berbasis masalah, selalu berusaha mencari kekurangan apa yang ada di sekolah tanpa mempertimbangkan sisi kekuatan yang bisa saja timbul diantara kekurangan atau masalah yang terjadi.
3. Jika ada perubahan? Sebutkan apa perbedaannya dan mengapa itu berubah?
Ada, Jelas sekali ada perubahan pola pikir disana, dimana
tadinya saya hanya berfokus dengan pendekatan berbasis kekurangan atau masalah
ternyata disisi lain ada pendekatan yang juga jauh lebih efektif, adapun
perbedaannya yakni Pendekatan berbasis kekurangan selalu berfokus pada masalah
dan isu, fokus mencari sponsor dan bantuan sedangkan pendekatan berbasis aset
lebih kepada fokus pada aset dan kekuatan serta mempu mengorganisasikan kompetensi
dan sumber daya yang dimiliki sekolah. semua berubah karena adanya pola pikir
yang senantiasa berkembang untuk maju.
4. Apa yang perlu Anda lakukan jika Anda dapat terus berpikir dengan pendekatan berbasis aset?
Merancang sebuah rencana berdasarkan visi dan kekuatan, melaksanakan rencana aksi yang sudah diprogramkan, dan mencoba selalu menemukan serta mengenali hal-hal yang positif dalam kehidupan dengan menggunakan kekuatan sebagai tumpuan berpikir, berusaha konsisten memusatkan perhatian pada apa yang bekerja, menjadikan sebagai inspirasi yang menjadi kekuatan dan potensi positif.
5. Buatlah kata yang bisa menggambarkan apa yang Anda rasakan saat ini terkait pembelajaran lalu.
Ternyata kita sebagai pemimpin pembelajaran tidaklah harus selalu berfokus kepada pendekatan berbasis kekurangan atau masalah yang ada di sekolah karena nyatanya pengelolahan sumber daya bisa dimaksimalkan dengan pendekatan berbasis aset dan kekuatan yang dimiliki oleh sekolah. Fokus pada aset dan kekuatan, membayangkan masa depan, berpikir akan kesuksesan yang telah diraih, mampu mengorganisasikan kompetensi dan sumber daya, merancang sebuah rencana berdasarkan visi dan kekuatan serta melaksanakan rencana aksi yang sudah diprogramkan merupakan inti utama dari pendekatan berbasis aset itu sendiri.
terimakasih buat karyanya,sangat membantu saya
BalasHapusAlhamdulillah, terima kasih banyak, kak
HapusLuar biasa postingannya, sangat membantu dan menginspirasi saya
BalasHapusTerima kasih banyak, kak, senang bisa membantu.
HapusMantap,makasih banyak pengetahuannya dan membantu saya.
BalasHapusTerima kasih kembali, kak
HapusIjin Atm Amati tiru modifikasi
BalasHapusSilahkan, kak
Hapus