Berkomentar selalu terlihat lebih baik daripada yang menjalani. Padahal ukuran kepahaman adalah tentang siapa yang ditakdirkan menjalani. Bukan siapa yang melihat. Bukan siapa yang mendengar. Bukan sekedar berkomentar. Maka jika ingin tahu bagaimana suatu ilmu, jangan sekedar melihat sampul bukunya. Tapi baca dan pelajari isinya.
Jangan sekedar mendengar siapa yang telah menjalani, tapi ikutlah menjalani. Agar paham bagaimana prosesnya. Agar paham baik buruknya.
Jadilah pembelajar bukan pembully. Jadilah positif bukan negatif. Karena
hidup penuh pertanggung jawaban. Dan manusia yang banyak salahnya adalah yang
banyak bicara. Maka berkata baik atau diam. Jauhi prasangka. Karena prasangka
tidaklah melahirkan banyak kebaikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar