Di
sekolahku dikelilingi bukit nan indah serta udara khas pegunungan, semua mata
akan terpaku ketika melihat bangunan tua yang nampak begitu kokoh di salah satu
bukit diantara deretan puluhan bukit yang menjulang tinggi ke angkasa, semua
serba hijau dan elok dipandang siapa saja yang melihatnya, sekolahku tepat di
puncak bukit yang lerengnya dialiri sungai yang sungguh menyejukan hati, tidak
hanya pemandangannya saja yang membuat siapa saja akan jauh cinta kepadanya
tapi penduduk di sekitaran lerengpun mempunyai adat dan tata krama yang
terbilang sangat indonesia sekali, ramah, baik dan sungguh membuat siapa saja
yang berkunjung kesana akan betah dengan perlakuan mereka.
Ya,
Saya merupakan seorang guru di sekolah yang di maksudkan diatas, keren memang
tiap hari menikmati pemandangan yang tidak semua orang bisa merasakannya. Jiwa
seni yang mengalir di dalam darah terkadang tidak bisa menahan untuk tidak
mengoreskan garis-garis eksotik di media apa saja. Maklum saja saya adalah guru
seni budaya yang semasa kuliah bergelut di Seni Rupa yang tidak sedikit
mendapat cibiran sana sini dengan penampilan yang selegean dan tidak terlalu
memperdulikan penampilan, tapi itu dulu sebelum saya menyadari bahwasanya seni
itu indah dan keindahan itu sejatinya juga harus dimiliki oleh orang yang
mencintai keindahan.
Saya
sangat bersyukur bisa mengabdi untuk bangsa ini dan mencerdaskan generasi di
pelosok negeri. bahkan Ini yang menjadi alasan diantara beberapa alasan saya
mengikuti program guru penggerak yang merupakan salah satu program unggulan
Kementrian Pendidikan saat ini. Program guru penggerak ini amat sangat bagus
yang dimana para guru yang lolos seleksi akan menjalani pendidikan selama 9 bulan
lamanya, Program Guru Penggerak ini adalah program terpenting di dalam
Kemendikbud. Kenapa? Karena mau sebaik apapun teknologi pendidikan, sebaik
apapun kurikulum dan juga infrastruktur pendidikan yang ada, tidak ada yang
bisa menggantikan peran guru penggerak untuk mentransformasi budaya sekolah
kepada pembelajaran yang fokus pada pembelajaran peserta didik, keren memang
dan sampai saat ini saya sangat menikmati setiap modul yang diberikan, tapi tak
pelak rasa jenuh terkadang hadir di dalam benak tapi tidak mengapa itu malah
wajar anggapan saya.
Sudah
hampir pertengahan kegiatan pelatihan ini, jujur ada banyak hal yang ingin saya
bagi dengan rekan guru di sekolah, berdiskusi dengan Kepala Sekolah serta membuat
perubahan-perubahan kecil yang positif dan bisa menjadi habits bagi sesama. Terbesik
pertanyaan “Bagaimana Anda nanti akan mentransfer dan menerapkan pengetahuan
yang Anda dapatkan di program guru penggerak ini di sekolah/lingkungan asal
Anda?”, Saya akan mencoba berunding dengan kepala sekolah mengenai materi
program guru penggerak lalu saya akan meminta kepala sekolah untuk memberi saya
waktu untuk mensosialisasikan materi tersebut kepada rekan guru yang ada di
sekolah saya. Setelah saya mensosialisasikan program ini insya Allah saya akan
mencoba menerapkan materi yang telah saya dapat dari program guru penggerak di
dalam kelas saya sendiri. Keren bukan?
Kemudian
pertanyaan berikutnya, “Apa langkah-langkah awal yang akan Anda lakukan untuk
memulai mengambil keputusan berdasarkan pemimpin pembelajaran?”, Langkah
pertama saya akan melakukan pengambilan keputusan pada masalah diri saya sendiri
terlebih dahulu. Di mana saya akan mencoba menggunakan paradigma, prinsip, dan
9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan yang telah saya pelajari pada
modul 3.1. di pada setiap mengambil keputusan sebagai pemimpin pembelajaran alangkah
baiknya juga melakukan serta mengenali nilai-nilai yang ada menentukan siapa
yang terlibat, fakta apa yang relevan, melakukan beberapa pengujian termasuk
pengujian paradigma dan melakukan tiga prinsip yang ada, dan terpenting tentunya
dengan berkolaborasi bersama rekan sejawat mulai dari merencanakan sebuah program,
melaksanakan program, hingga evaluasi program itu sendiri, dan hal ini juga
akan saya terapkan di komunitas praktisi saya di sekolah. Bagaimana, luar biasa
bukan modul yang kami pelajari di Program guru penggerak ini, dan terkhusus saya
memberikan kredit poin lebih kepada Kementrian Pendidikan terkait Progam
Merdeka Belajar Episode 5 ini, menjadi kebangga dari bagian Angkatan I dari Kabupaten
Polewali Mandar,
Kemudian,
“Mulai kapan Anda akan menerapkan langkah-langkah tersebut, hari ini, besok,
minggu depan, hari apa?”, Saya akan menerapkan langkah tersebut untuk rencana
jangka pendek yaitu setelah usai ujian akhir sekolah kelas IX, karena saat ini
waktu cukup mepet dimana program-program guru penggerak yang lain juga
mengantri untuk segera diselesaikan, tidak ada keluhan disana karena ini adalah
kewajiban yang sejatinya harus dituntaskan, dan kembali lagi dalam jangka
panjang saya akan menerapkan langkah-langkah tersebut di awal tahun ajaran baru
pada tahun pembelajaran 2021/2022, semoga pandemi ini segera berakhir, tetaplah
berpikir positif dan jangan sampai menjadi positif (Covid-19), saya selalu
mengatakan hal ini disetiap kesempatan.
Lalu,
“Siapa yang akan menjadi pendamping Anda, dalam menjalankan pengambilan
keputusan sebagai pemimpin pembelajaran? Seseorang yang akan menjadi teman
diskusi Anda untuk menentukan apakah langkah-langkah yang Anda ambil telah
tepat dan efektif”, saya akan meminta bantuan penanggung jawab sekolah yakni kepala
sekolah untuk menjadi pendamping saya dalam menerapkan pengambilan keputusan
ini. Teruntuk teman diskusi, saya akan berdiskusi dengan rekan sejawat saya
dalam komunitas praktisi, meminta memberikan refleksi, menimbang apakah
keputusan yang saya ambil telah tepat dan efektif, sehingga saya dapat
mengambil keputusan yang terbaik.
Dalam hal apapun kita semestinya
bisa berbuat lebih ketika kita yakin dengan apa yang kita jalani, tidak pelak
juga saya terkadang di pelatihan guru penggerak ini sedikit ragu dengan
kemampuan yang saya punya tapi berkat orang-orang yang sangat positif di
sekitar saya, terlebih Bapak Sutarji sebagi Fasilitator terbaik PPPP4TK
PENJASBK, selalu memberikan aura positif ke saya disetiap kesempatan yang ada,
dan itu jujur itu mampu mengeluarkan kemampuan terbaik yang saya miliki dan
bahkan saya sendiripun sempat tidak menyangka mempunyai tekad dan sekuat ini
sebelumnya.
Masih
ada setengah jalan lagi untuk menyelesaikan misi yang mulia ini, yang diawal
telah mengajarkan budi pekerti yang luhur, mengajarkan saya nilai dan peran yang sebenarnya menjadi
seorang guru, menentukan dan menerapkan visi yang baik, mengetahui budaya
positif yang masih terkadang saya acuhkan di sekolah, mempelajari
karakter-karekter peserta didik di kelas, sampai sedikit tercengang ketika
mengetahui sosial dan emosional yang sebenarnya yang diperlukan oleh guru biar
bisa menjadi guru yang keren di depan kelas, mengatasi segala problema yang
didalam benak dan berusaha mengeluarkannya serta mencurahkan perasaan itu dengan
teknik coaching yang sayapun sempat dibuat melongo dengannya, dan kali ini
pengambilan keputusan, saya tidak punya kata-kata yang lain lagi untuk program
seepic ini dengan modul-modul yang sungguh diluar dugaan saya akan sekece ini. Tidak
sabar rasanya menyelesaikan semua pembelajaran dan berteriak
sekencang-kencangnya “Yeee, Mission Complete”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar