Selasa, 06 April 2021

3.1.a.7. Demontrasi Kontekstual - Pengambilan Keputusan sebagai pemimpin pembelajaran

Di sekolahku dikelilingi bukit nan indah serta udara khas pegunungan, semua mata akan terpaku ketika melihat bangunan tua yang nampak begitu kokoh di salah satu bukit diantara deretan puluhan bukit yang menjulang tinggi ke angkasa, semua serba hijau dan elok dipandang siapa saja yang melihatnya, sekolahku tepat di puncak bukit yang lerengnya dialiri sungai yang sungguh menyejukan hati, tidak hanya pemandangannya saja yang membuat siapa saja akan jauh cinta kepadanya tapi penduduk di sekitaran lerengpun mempunyai adat dan tata krama yang terbilang sangat indonesia sekali, ramah, baik dan sungguh membuat siapa saja yang berkunjung kesana akan betah dengan perlakuan mereka.

Ya, Saya merupakan seorang guru di sekolah yang di maksudkan diatas, keren memang tiap hari menikmati pemandangan yang tidak semua orang bisa merasakannya. Jiwa seni yang mengalir di dalam darah terkadang tidak bisa menahan untuk tidak mengoreskan garis-garis eksotik di media apa saja. Maklum saja saya adalah guru seni budaya yang semasa kuliah bergelut di Seni Rupa yang tidak sedikit mendapat cibiran sana sini dengan penampilan yang selegean dan tidak terlalu memperdulikan penampilan, tapi itu dulu sebelum saya menyadari bahwasanya seni itu indah dan keindahan itu sejatinya juga harus dimiliki oleh orang yang mencintai keindahan.

Saya sangat bersyukur bisa mengabdi untuk bangsa ini dan mencerdaskan generasi di pelosok negeri. bahkan Ini yang menjadi alasan diantara beberapa alasan saya mengikuti program guru penggerak yang merupakan salah satu program unggulan Kementrian Pendidikan saat ini. Program guru penggerak ini amat sangat bagus yang dimana para guru yang lolos seleksi akan menjalani pendidikan selama 9 bulan lamanya, Program Guru Penggerak ini adalah program terpenting di dalam Kemendikbud. Kenapa? Karena mau sebaik apapun teknologi pendidikan, sebaik apapun kurikulum dan juga infrastruktur pendidikan yang ada, tidak ada yang bisa menggantikan peran guru penggerak untuk mentransformasi budaya sekolah kepada pembelajaran yang fokus pada pembelajaran peserta didik, keren memang dan sampai saat ini saya sangat menikmati setiap modul yang diberikan, tapi tak pelak rasa jenuh terkadang hadir di dalam benak tapi tidak mengapa itu malah wajar anggapan saya.

Sudah hampir pertengahan kegiatan pelatihan ini, jujur ada banyak hal yang ingin saya bagi dengan rekan guru di sekolah, berdiskusi dengan Kepala Sekolah serta membuat perubahan-perubahan kecil yang positif dan bisa menjadi habits bagi sesama. Terbesik pertanyaan “Bagaimana Anda nanti akan mentransfer dan menerapkan pengetahuan yang Anda dapatkan di program guru penggerak ini di sekolah/lingkungan asal Anda?”, Saya akan mencoba berunding dengan kepala sekolah mengenai materi program guru penggerak lalu saya akan meminta kepala sekolah untuk memberi saya waktu untuk mensosialisasikan materi tersebut kepada rekan guru yang ada di sekolah saya. Setelah saya mensosialisasikan program ini insya Allah saya akan mencoba menerapkan materi yang telah saya dapat dari program guru penggerak di dalam kelas saya sendiri. Keren bukan?

Kemudian pertanyaan berikutnya, “Apa langkah-langkah awal yang akan Anda lakukan untuk memulai mengambil keputusan berdasarkan pemimpin pembelajaran?”, Langkah pertama saya akan melakukan pengambilan keputusan pada masalah diri saya sendiri terlebih dahulu. Di mana saya akan mencoba menggunakan paradigma, prinsip, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan yang telah saya pelajari pada modul 3.1. di pada setiap mengambil keputusan sebagai pemimpin pembelajaran alangkah baiknya juga melakukan serta mengenali nilai-nilai yang ada menentukan siapa yang terlibat, fakta apa yang relevan, melakukan beberapa pengujian termasuk pengujian paradigma dan melakukan tiga prinsip yang ada, dan terpenting tentunya dengan berkolaborasi bersama rekan sejawat mulai dari merencanakan sebuah program, melaksanakan program, hingga evaluasi program itu sendiri, dan hal ini juga akan saya terapkan di komunitas praktisi saya di sekolah. Bagaimana, luar biasa bukan modul yang kami pelajari di Program guru penggerak ini, dan terkhusus saya memberikan kredit poin lebih kepada Kementrian Pendidikan terkait Progam Merdeka Belajar Episode 5 ini, menjadi kebangga dari bagian Angkatan I dari Kabupaten Polewali Mandar,

Kemudian, “Mulai kapan Anda akan menerapkan langkah-langkah tersebut, hari ini, besok, minggu depan, hari apa?”, Saya akan menerapkan langkah tersebut untuk rencana jangka pendek yaitu setelah usai ujian akhir sekolah kelas IX, karena saat ini waktu cukup mepet dimana program-program guru penggerak yang lain juga mengantri untuk segera diselesaikan, tidak ada keluhan disana karena ini adalah kewajiban yang sejatinya harus dituntaskan, dan kembali lagi dalam jangka panjang saya akan menerapkan langkah-langkah tersebut di awal tahun ajaran baru pada tahun pembelajaran 2021/2022, semoga pandemi ini segera berakhir, tetaplah berpikir positif dan jangan sampai menjadi positif (Covid-19), saya selalu mengatakan hal ini disetiap kesempatan.

Lalu, “Siapa yang akan menjadi pendamping Anda, dalam menjalankan pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran? Seseorang yang akan menjadi teman diskusi Anda untuk menentukan apakah langkah-langkah yang Anda ambil telah tepat dan efektif”, saya akan meminta bantuan penanggung jawab sekolah yakni kepala sekolah untuk menjadi pendamping saya dalam menerapkan pengambilan keputusan ini. Teruntuk teman diskusi, saya akan berdiskusi dengan rekan sejawat saya dalam komunitas praktisi, meminta memberikan refleksi, menimbang apakah keputusan yang saya ambil telah tepat dan efektif, sehingga saya dapat mengambil keputusan yang terbaik.

            Dalam hal apapun kita semestinya bisa berbuat lebih ketika kita yakin dengan apa yang kita jalani, tidak pelak juga saya terkadang di pelatihan guru penggerak ini sedikit ragu dengan kemampuan yang saya punya tapi berkat orang-orang yang sangat positif di sekitar saya, terlebih Bapak Sutarji sebagi Fasilitator terbaik PPPP4TK PENJASBK, selalu memberikan aura positif ke saya disetiap kesempatan yang ada, dan itu jujur itu mampu mengeluarkan kemampuan terbaik yang saya miliki dan bahkan saya sendiripun sempat tidak menyangka mempunyai tekad dan sekuat ini sebelumnya.

Masih ada setengah jalan lagi untuk menyelesaikan misi yang mulia ini, yang diawal telah mengajarkan budi pekerti yang luhur, mengajarkan saya  nilai dan peran yang sebenarnya menjadi seorang guru, menentukan dan menerapkan visi yang baik, mengetahui budaya positif yang masih terkadang saya acuhkan di sekolah, mempelajari karakter-karekter peserta didik di kelas, sampai sedikit tercengang ketika mengetahui sosial dan emosional yang sebenarnya yang diperlukan oleh guru biar bisa menjadi guru yang keren di depan kelas, mengatasi segala problema yang didalam benak dan berusaha mengeluarkannya serta mencurahkan perasaan itu dengan teknik coaching yang sayapun sempat dibuat melongo dengannya, dan kali ini pengambilan keputusan, saya tidak punya kata-kata yang lain lagi untuk program seepic ini dengan modul-modul yang sungguh diluar dugaan saya akan sekece ini. Tidak sabar rasanya menyelesaikan semua pembelajaran dan berteriak sekencang-kencangnya “Yeee, Mission Complete”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar